Antusiasnya Siswa SMK Ikuti Making Bed Competition yang Digelar IHKA Banten
TANGERANG, Jagadbanten.id – Making Bed Competition yang digelar Indonesian Housekeepers Association (IHKA) Banten diikuti para siswa SMK di Tangerang raya dengan penuh antusias, Sabtu 24 Februari 2024.
Making Bed Competition atau kompetisi menata tempat tidur yang kegiatan lombanya di Auditorium SMKN 3 Kota Tangerang, Jalan Moch Yamin, Babakan, itu berlangsung seru.
Saat detik-detik kompetisi dimulai para peserta langsung bersemangat melakukan setiap kategori lomba. Sementara pihak sekolah yang hadir di acara tersebut terus mensuport masing-masing perwakilan peserta di antaranya dengan teriakan yel-yel.
Adapun kompetisi yang diadakan di acara itu kategori Making Bed, Honeymoon Bed Setup, dan Towel Art. Dari puluhan peserta yang ikut kompetisi selanjutnya terpilih 10 besar. Kemudian dikerucutkan terpilih 4 besar dan terakhir terpilih untuk juara 3, 2 dan 1.
Mencari Talenta Terbaik dan Generasi Penerus Housekeeping
Gelaran Making Bed Competition yang diadakan IHKA Banten untuk mencari talenta-talenta terbaik di bidang housekeeping. Selain itu sebagai penerus generasi housekeeping.”Talenta dan penerusnya ini nanti ada pada mereka. Jadi harus diadakan kompetisi-kompetisi,” kata Ketua IHKA Banten Selamet Suprianto.
Ia menegaskan, harus dicarinya talenta-talenta terbaik dan penerus dari profesi ini karena sudah kebutuhan zaman. Sebab itu kegiatan kompetisi atau lomba-lomba seperti ini perlu dilakukan rutin.
Making Bed Competition oleh IHKA Banten ini merupakan event yang pertama kali diadakan. Sebanyak 26 peserta dari 15 SMK negeri dan swasta di Tangerang raya mengikutinya secara gratis.
Kegiatan ini juga bagian dari CSR IHKA Banten serta dalam rangka road to Anniversary IHKA Banten yang ke-4.
Para Juara Mendapat Hadiah Uang dan Sertifikat
Peserta yang mengikuti Making Bed Competition mereka mendapat sertifikat dan bagi para juara mendapat hadiah uang. Untuk juara pertama Rp 1,5 juta, juara kedua Rp 1 juta, juara ketiga Rp 500 ribu, dan hadiah hiburan lainnya.
Kompetisi tersebut mendatangkan para juri yang merupakan para asesor di bidang housekeeping. Seperti Ahmad Bitu dari Atria Hotel Gading Serpong, Iwan Sulistyo dari Grand Soll Marina Hotel Tangerang, Deni Haryadi dari Aryaduta Hotel Tugu Tani Jakarta, dan Muhammad Syahrul Febrian dari Ibis Hotel Gading Serpong.
Dalam kompetisi itu mengenai kerapihan jati diri, kerapihan dalam making bed, kecepatan waktu, dan juga dekorasinya dinilai. “Semua kategori lomba dilakukan penilaian oleh para juri,” kata Ahmad Bitu, salah satu juri di acara Making Bed Competition IHKA Banten.
Dapat Memiliki Kompetensi dan Mengasah Mental Siswa SMK
SMKN 3 Kota Tangerang menyambut gembira diadakannya Making Bed Competition oleh IHKA Banten yang digelar di sekolahnya. Adanya kegiatan ini bisa melakukan pemapingan dan penyaluran kerja para lulusan yang merupakan jurusan perhotelan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 3 Kota Tangerang Dedih mengatakan adanya kegiatan ini maka anak-anak akan memiliki kompetensi dan mengasah mentalnya lebih baik. “Sehingga masuk dunia kerja tidak kaget lagi,” katanya.
Dirinya mengharapkan kegiatan ini tidak sebatas saat ini saja. Tetapi IHKA Banten agar terus membuat gelaran kompetisi serupa. Sehingga anak-anak SMK tak hanya memiliki keterampilan dan kesiapan mentalnya namun jejaring juga dapat.
Dedih mengharapkan, bagi para siswa SMK yang mengikuti kompetisi ini selain mudah mendapat pekerjaan setelah lulus maka bisa menjadi pemimpin di masing-masing sektor pekerjaannya.
Memacu Semangat Belajar Siswa SMK Jurusan Perhotelan
Adanya Making Bed Competition yang diadakan IHKA Banten bisa meningkatkan semangat belajar para siswa SMK jurusan perhotelan.
Nuri Hartantyo, guru SMK Iptek Tangsel mengatakan kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi keterampilan dan mengasah mental para siswa. “Selain itu tentunya memacu semangat mereka dalam belajar,” ujarnya.
Meningkatkan Ekonomi Usaha yang Bermitra dengan Perhotelan
Housekeeping yang memiliki kompetensi dan standar maka semakin diminati pengunjung atau masyarakat. Bagi hotelnya tempat bekerja tentu akan meningkatkan pengunjung karena pelayanannya bagus.
Hal itu diakui Leni, Pengelola Wash Up Laundry & Dry Clean yang mengatakan bila pelayanan hotel baik dan penataan di kamar hotel rapih oleh housekeeping otomatis banyak tamu yang datang.
“Sebab itu kami menyambut senang Making Bed Competition yang digelar IHKA Banten ini karena hotel-hotel itu sebagai mitra usaha kami,” ucapnya.
Dirinya berharap agar IHKA Banten rutin mengada kan kegiatan seperti ini. Sehingga keberadaan organisasi tersebut selain semakin berkembang maka akan banyak melahirkan para housekeeping mumpuni yang bekerja di perhotelan.(iwan setiawan)