Gramedia Bantu Sekolah yang Kekurangan Buku Bacaan di Banten
TANGERANG – Gramedia memberikan bantuan buku-buku bacaan kepada Sekolah Dasar (SD) yang dinilai kekurangan buku tersebut. Sebanyak 50 sekolah dasar di 50 kota di Indonesia diberikan 50 buku.
Pemberian buku tersebut terkait ulang tahun ke-50 Gramedia. Untuk di Banten diberikan di SD Tegal Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang, pada Rabu (22/1/2020).
Sebelum pembagian buku, diisi dengan kegiatan permainan, mendongeng, dan seminar tentang Pelajar Hebat Daya Ingat bersama Yudi Lesmana. Setelah itu pembagian buku secara simbolis dan membagikan kepada seluruh murid di SD Tegal.
Nampak sejumlah murid merasa senang mendapat buku secara gratis itu. Bahkan mereka ingin cepat-cepat buku tersebut dibawa pulang. Adapun buku yang diberikan itu buku bacaan, buku agama, buku cerita dan juga buku soal-soal.
Store Manager Gramedia World BSD Febrianto Hudono mengatakan, pemberian buku ini dalam rangka Gramedia berbagi menyambut ulang tahun Gramedia ke-50. Ada 50 kota yang diberikan di Indonesia. “Untuk di Banten dipilih di SDN Tegal karena koleksi buku perustakaannya masih kurang,” katanya.
Febrianto berharap buku-buku yang diberikan bisa bermanfaat. Karena buku yang diberikan ini buku-buku bagus. Semoga dengan mendapat buku ini anak-anank tambah pintar dan cerdas. Selain itu berguna bagi bangsa dan negara.
Ia juga mengajak murid-murid SDN Tegal untuk datang ke Gramedia BSD. Di sana bisa memilih-milih dan membaca-baca buku sepuasnya. Sementara untuk meningkatkan minat baca masyarakat, mobil perpustakaan keliling Gramedia mengunjungi sekolah-sekolah dan tiap kecamatan.
Kepala SD Tegal Holilah menyambut senang bantuan buku dari Gramedia. Adanya bantuan ini anak didiknya bakal tambah semangat dan rajin ke perpustakaan. “Kami ucapkan terimakasih ke Gramedia semoga di usia ke-50 tahun Gramedia makin suskses dan terus mencerahkan,” katanya.
Holilah mengakui di perpustakaan sekolah ini memang koleksi buku masih kurang. Namun anak-anak selalu antusias datang ke perpustakaan sekolah. Menurutnya, pengelola khusus perpustakaan belum ada di sini dan pengelolaan masih dilakukan bersama-sama para guru.(wanbo)