Pedagang Lontong di Kota Tangerang Keluhkan Beras yang Masih Mahal

0

TANGERANG, Jagadbanten.id – Pedagang lontong di Kota Tangerang mengeluhkan harga beras yang masih mahal di pasaran.

Akibatnya pedagang tersebut tak dapat memproduksi banyak bahan makanan yang terbuat dari beras itu untuk dijual.

Pedagang lontong di Kelurahan Kreo, Larangan, Kota Tangerang, Ida mengatakan dirinya harus membeli beras satu karung atau sekitar 60 liter saat ini dengan harga Rp 750 ribu. “Sebelumnya hanya Rp 600 ribu bahkan Rp 500 ribu per karung,” katanya, Minggu (14/10/2023).

Terkait harga beras yang masih mahal dirinya membuat lontong tersebut tidak banyak. Biasanya membuat seribu bungkus kini dibawah angka tersebut setiap harinya. Itu karena beras yang dibeli sebelumnya 4 kali dalam seminggu kini hanya 2 kali seminggu.

Pedagang Lontong di Kota Tangerang Keluhkan Beras yang Masih Mahal
Pedagang lontong di Kreo Larangan Ida menyiapkan dagangannya yang siap untuk dijual.(setia)

Ida membuat makanan olahan beras yang dibungkus daun pisang itu dijual ke para pedagang sate madura. Dirinya mengharapkan harga beras cepat turun. Sehingga produksi usahanya tidak lagi mengalami kesulitan biaya.

Pedagang beras di Pasar Sipon Cipondoh, Suhandi mengatakan bahwa harga beras masih mahal itu karena masih dilanda musim kemarau yang panjang. Menurutnya untuk beras yang paling rendah saat ini Rp 10 ribu per liter dan paling tinggi harganya Rp 14 ribu.

Adanya kekeringan yang panas saat kemarau ini banyak lahan persawahan yang tidak dapat dimanfaatkan.”Selain itu tak ada lagi impor beras dari India dan Vietnam yang masuk,” terangnya.

Pedagang Lontong di Kota Tangerang Keluhkan Beras yang Masih Mahal
Ketua Departeman Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPP Partai Keadilan Sejahtera Tuti Elfita saat sosialisasi kepada tim relawan di Cipondoh.(setia)

Sementara itu, Tuti Elfita menilai harga beras yang terus mahal bukan saja karena lahan pertanian sawah yang terus berkurang. Tetapi juga subsidi pupuk oleh pemerintah kepada para petani yang terus berkurang.

“Ini tugas pemerintah daerah harus menyediakan beras murah dan juga subsidi pupuk. Bukan sekedar masalah kemarau dan kekeringan sehingga beras mahal,” kata Ketua Departeman Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Kata Tuti, partainya selalu mendukung setiap subsidi untuk rakyat. Dari soal subsidi pupuk, BBM, listik, hingga beras. Menurutnya PKS selalu berkoalisi dengan rakyat dan itu bukan retorika.(setia)

Loading...