Kabupaten Tangerang Kekurangan Ikan Lele per Hari 40 Ton

0

TANGERANG-Selain rasanya yang gurih dan lezat lele juga memiliki kandungan protein cukup tinggi. Sehinngga, tak heran jika jenis ikan tawar yang satu ini banyak digemari oleh berbagai lapisan masyarakat. Di wilayah Kabupaten Tangerang misalnya, penjaja kuliner yang satu ini tersebar hampir di setiap sudut tempat dengan menggunakan warung-warung tenda, yaitu pecel lele.

Nah, bicara soal Lele sendiri, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, di daerah berjuluk Kota Seribu Pabrik ini memiliki kebutuhan kurang lebih sekitar 60 ton per hari. Dari jumlah tersebut, baru bisa terpenuhi sekitar 20 ton per hari, selebihnya yaitu sekitar 40 ton lagi harus mendatangkan dari luar daerah.

Itu artinya, potensi budidaya ikan lele untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mencapai 60 per hari tersebut, cukup tinggi. Dan, secara logika petani budidaya ikan Lele di Kabupaten Tangerang, dari sisi ekonomi cukup menggiurkan.

Namun, sayang banyak masyarakat pembudidaya jenis ikan tawar yang memiliki nama latin Clarias tersebut, masih kesulitan untuk mencari pasar. Bahkan, tidak sedikit petani budidaya ikan Lele yang tidak meneruskan usahanya tersebut karena pendapatan tidak sesuai dengan pemasukan, yang salah satu faktor penyebabnya karena sulitnya membidik pasar.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin, menyebut bahwa pihaknya siap memfasilitasi para petani budidaya ikan Lele dalam pemasaran. Karena menurut Jainudin, di Kabupaten Tangerang terdapat satu kelompok yang mempu menampung ikan Lele dengan skala besar, yaitu Forum Lele Tangerang (Forleta).

“Kami dari dinas siap memfasilitasi, kita pertemukan dengan Forleta, seberapa pun kita tampung,” ujar Jainudin saat ditemui di Lantai 3 Gedung Sekretariat daerah (Setda) Kabupaten Tangerang, Kamis  (13/8/ 2020).

Meskipun Lele hasil budidaya ini memiliki klasifikasi yang berbeda-beda, yaitu ukuran kecil, sedang dan besar, semua akan bisa tertampung melalui Forleta. Karena selain kebutuhaan kuliner seperti pecel lele dan lain sebagainya, di Kabupaten Tangerang terdapat usaha olahan keripik Lele. Untuk keripik Lele ini, menurut Jainudin, biasanya menggunakan Lele yang berukuran besar.

“Kalau yang untuk pecel Lele kan biasanya yang satu kilo empat ekor, kalau yang besar-besar itu bisa buat dibikin olahan seperti keripik Lele. Itu ada di daerah Balaraja,” katanya.

Bahkan, Jainudin menyebut, pemerintah memiliki program pembinaan untuk para petani budidaya ikan Lele ini, dengan catatan harus memiliki kelompok yang secara legalitas jelas, dan serius dalam menjalankan usahanya di bidang budidaya tersebut. Hal ini dimaksudkan agar para petani buididaya ikan Lele ini bisa memenuhi standar pasar yang dibutuhkan.

Untuk diketahui, dikutip dari buku Sehat Tanpa Dokter oleh dr. Mehmet Oz, Michael Roize, dalam daging Lele terdapat juga asam omega 3, vitamin B dan fosfor. Kandungan gizi Lele lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan, di antaranya adalah kalsium, zat besi, natrium, dan niasin.(lp/setia)

Loading...