TANGERANG– Di tengah Covid-19 sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tangerang omzetnya menurun tajam. Penurunan omzet mencapai 20 hingga 80 persen.
Perlu ada pembimbingan kepada mereka supaya usahanya kembali normal. Bahkan memiliki daya saing di tengah situasi ini. “Selain itu perlu penguatan kelembagaan,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Tedi Bayu Putra dalam webinar bertema “Program Pendampingan UMKM dan Mentoring Bisnis” yang digelar Lembaga Pengelolaan Pembinaan dan Pengembangan Wirausaha (LP3W), Sabtu (12/9/2020).
Turut hadir dalam webinar itu Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tedi Bayu Putra, Kepala Bidang UMKM Katrina Iswandari, Pembina LP3W Hendro Pranoto, Ketua LP3W Muryatno Al Baro, dan sebagai host Okta Didit Nugroho.
Tedi mengatakan, penguatan kelembagaan UMKM di Kota Tangerang telah dilakukan LP3W. Lembaga ini melakukan pembimbingan dan pendampingan kepada bisnis UMKM. Karena itu LP3W agar terus membantu supaya usaha mereka tetap berjalan
Tedi mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang juga melalui Dinas Koperasi dan UMKM mendorong usaha UMKM agar terus meningkat. Berbagai program pun digulirkan.
Seperti selain penguatan kelembagaan, mendorong penjualan secara online, gerakan mencintai produk UMKM Kota Tangerang, dan usulan bantuan bagi sebanyak 76 ribu pelaku usaha.
Kata Tedi, bantuan pemasaran produk UMKM lewat market place terus diupayakan. Sehingga yang punya usaha produknya lebih dikenal luas. “Sebab itu jangan tak pede bila produknya belum menasional, karena kita sudah punya market place,” ujaranya.
Tedi berharap adanya Covid-19 diharapkan UMKM di Kota Tangerang tetap memiliki daya saing. Sebab itu pelaku UMKM agar cepat beradaptasi dengan kondisi ini. Awalnya konvensional maka pemasarannya kini mesti online.
Baca juga
Sementara, Wakil Walikota Sachrudin menegaskan, untuk memajukan UMKM diperlukan keterlibatan semua pihak. “Baik itu pemerintah maupun kalangan masyarakat,” katanya.
Ia mengakui keberadaan UMKM memiliki peranan penting dalam ekonomi masyarakat. Karena itu Pemerintah Kota Tangerang terus mendorong keberadaannya. Sehingga usahanya tetap berkembang.
Terkait situasi Covid-19 dirinya berharap cepat berlalu. Bersama-sama memutus rantai penyebaran. Sehingga ini bisa berimbas ke UMKM yang usahanya kembali normal.
Ketua LP3W Muryatno Al Baro mengatakan, kendati di tengah pandemi Covid-19 pendampingan ke pelaku UMKM tetap berlanjut. Saat ini lembaganya harus langsung eksen. “Karena masyarakat butuh yang cepat dan praktis,” katanya.
Menurutnya, lembaganya terus mencetak pengusaha-pengusaha UMKM yang tangguh. Apalagi di tengah kondisi Covid-19 ini harus kerja keras dan bersinergi sehingga diberikan kemudahan.
Dalam waktu dekat program pendampingan bisnis UMKM akan dilakukan di setiap kelurahan dan kecamatan.”Ini yang menjadi skala prioritas,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu juga pembagian sertifikat pendampingan UMKM kepada 30 orang. Mereka berhak mendapat sertififikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Pendamping UMKM.( setia)