PNM Bantu Padepokan Karang Tumaritis Dirikan Rumah Budaya

0

TANGERANG, Jagadbanten.id – PT Permodalan Nasional Madai (PNM), kembali menyalurkan bantuannya sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, yang berada di Kp. Babakan, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (29/05/2024).

Bantuan senilai Rp 300 juta itu rencananya untuk perluasan Gedung Rumah Budaya yang kini dirasa sudah tidak mampu menampung berbagai macam aspirasi kelompok budaya yang ada di Padepokan.

Hadir pada prosesi penyerahan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara lain Pemrakarsa sekaligus Pendiri Yayasan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis yang juga Anggota Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan, Ananta Wahana, SH; Ketua Yayasan Abraham Garuda Laksono, serta sejumlah Pengurus dan Pengelola Yayasan.

Sedang dari pihak PNM Cabang Tangerang hadir Pemimpin Cabang Hendra Jalius, Manager Operasional Dedi Siswoko serta sejumlah Staff Cabang Tangerang.

PNM Bantu Padepokan Karang Tumaritis Dirikan Rumah Budaya
Pemimpin Cabang PNM Tangerang Hendra Jalius memberikan sambutan,(ist)

Dalam sambutan selaku tuan rumah pada penyerahan bantuan dari PNM, Abraham Garuda Laksono, selaku Ketua Yayasan Padepokan Karang Tumaritis, pria berusia 23 tahun yang baru saja terpilih menjadi Anggota DPRD Povinsi Banten dari Dapil 6 Tangerang, utusan PDI Perjuangan itu mengungkapkan bahwa Rumah Budaya di Padepokan Karang Tumaritis meupakan rumah milik bersama yang siapapun boleh masuk untuk belajar dan menyalurkan aspirasi maupun kreasi seninya.

Ditandaskannya bahwa bantuan dari PNM, bukanlah yang pertama bahwa BUMN yang kini tergabung dalam Holding Ultra Micro bersama BRI dan Pegadaian, sebelumnya telah menyalurkan bantuannya untuk pengadaan peralatan Kesenian Reog dan Karawitan.

“Kami menyampaikan terima kasih tiada terhingga kepada PNM yang telah begitu peduli kepada Padepokan Karang Tumaritis dengan menyalurkan bantuannya untuk perluasan Rumah Budaya,” kata Abraham.

Lebih lanjut Abraham, berharap bahwa untuk kedepannya hubungan baik dan kerja sama yang selama ini telah terjalin antara Padepokan Karang Tumaritis yang juga merupakan Rumah Aspirasi Rakyat dengan PNM terus berlanjut.

Pemimpin PNM Cabang Tangerang, Hendra Jalius dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiaan dan kegembiraanya karena tidak menyangka akan mendapatkan sambutan yang begitu meriah dan surprice.“Sungguh ini diluar perkiraan dan asumsi saya, saya mendapatkan sambutan dan penghormatan seperi ini”, ujar Pria Kelahiran Padang itu.

Lebih jauh diungkapkan bahwa kehadirannya untuk menyerahkan secara simbolis Dana Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah untuk  mewakili  Manajemen PNM. “Pak Arif Mulyadi maupun Pak Dodot  menitipkan salam khusunya untuk Pak Ananta juga para Pengurus Yayasan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis,” katanya.

PNM Bantu Padepokan Karang Tumaritis Dirikan Rumah Budaya
Pemimpin Cabang PNM Tangerang Hendra Jalius didampingi Pendiri Yayasan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis Ananta Wahana dan Ketua Yayasan Abraham Garuda Laksono melihat-lihat lokasi untuk bantuan.(ist)

Ditegaskan Hendra,  dana bantuan program dari PNM bisa bermanfaat secara maksimal untuk lebih memajukan dan mengakomodasikan visi dan tujuan Yayasan. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk lebih mmemajukan rumah budaya yang ada di Yayasan Padepokan Karang Tumaritis utamanya dan masyarakat sekitarnya” tutur  Hendra.

Sebagaimana diketahui bahwa kehadiran Pemimpin Cabang Tangerang beserta rombongan disambut dengan pementasan Reog Ponorogo lengkap dengan 2 Singo Barong dan Penari Kuda Kepangnya. Pada seremonial penyambutan selamat datang juga dilakukan pengalungan untaian bunga melati oleh Abraham atas nama Yayasan kepada Hendra Jalius selaku Pemimpin Cabang Tangerang.

Ananta Wahana, dalam sambutannya selaku pemrakarsa dan pendiri yayasan lebih lanjut mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja tidak mengundang pihak lain pada seremonial penyerahan bantuan TJSL dari PNM karena dianggapnya bahwa Lembaga Pembiayaan UMKM itu sudah menjadi keluarga sendiri. ”PNM bukanlah siapa-siapa. Saya dengan Pak Arif-Dirut PNM dan Pak Dodot-Sekretaris Perusahaan, sering ngopi bareng dan saya sering ditraktir”, ujarnya.

Ananta yang juga Anggota Komisi VI DPR RI itu lebih lanjut menuturkan bahwa PNM itu perusahaan yang istimewa dimana 95% karyawannya adalah wanita dan 100% Nasabahnya juga wanita dalam hal ini Nasabah Mekaar. “Tidak ada Perusahaan BUMN lain yang demikian,” kata pemilik Yayasan Padepokan Karang Tumaritis itu.

Diceritakan Ananta, bahwa beberapa waktu lalu ketika diajak kunjungan kerja Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, disaksikannya secara langsung Nasabah-nasabah Mekaar benar-benar terbantu dengan kehadiran Mekaar terutama dimasa Pandemi Covid 19. “Saya menyaksikan sendiri betapa Ibu-ibu disana sangat terbantu kelangsungan hidup ekonomi keluarganya disaat para suaminya dirumahkan atau di PHK, tetapi para Istri diajari tetap survive melanjutkan kehidupan ekonomi Keluarganya”, tukas Ananta yang juga Ayah dari Abraham Garuda Laksono itu.

Diungkapkan Ananta, ketika terjadi penolakan atas keberadaan PNM Mekaar yang dilapangan dianggap sebagai Bank Emok, Ananta mengaku tampil sebagai pembela dan menjadi corong PNM. “Saya menyampaikan kepada Bupati dan Gubernur terkait keberadaan dan kiprah PNM Mekaar yang lahir untuk memberikan pembiayaan sekaligus pemberdayaan”, ujarnya.


PNM Bantu Padepokan Karang Tumaritis Dirikan Rumah Budaya
Foto bersama jajaran PNM Cabang Tangerang, pihak Yayasan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis dan para seniman Reog Ponorogo.(ist)

Pada akhir sambutannya Ananta, berpesan sekalipun dirinya tidak lagi menjadi Anggota DPR per akhir Oktober nanti dia berharap hubungan baik antara PNM dengan Yayasan Padepokan Karang Tumaritis yang didalamnya juga didukung oleh Paguyuban Mbangun Karso, yakni sekelompok perantau dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang masih peduli dengan Kesenian tradisional.

Diharapkannya, kini anaknya yang terpilih menjadi anggota DPRD Banten, bisa meneruskan langkahnya untuk terus menyuarakan dan menjadi corong PNM. “Saya minta Abraham agar terus melanjutkan apa yang saya lakukan untuk terus menyerap aspirasi dan sekaligus menjadi corong dan menyuarakan apa itu PNM Mekaar,” tegas Ananta.(rls/setia)

Loading...