Tim Adiwiyata Provinsi Banten Kunjungi SD Budi Mulia Ciledug di Kota Tangerang
Tangerang, Jagad Banten.id – Tim Adiwiyata Provinsi Banten mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Budi Mulia yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Sudimara Jaya, Ciledug, Kota Tangerang, pada Jumat 25 Februari 2022.
Kedatangan mereka yang terdiri dari 4 orang itu untuk melakukan penilaian atau verifikasi SD Budi Mulia sebagai calon sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Banten. Mereka juga sekaligus melakukan pembinaan program adiwiyata di sekolah tersebut dan disambut gembira pihak sekolah.
SD Budi Mulia sebelumnya telah berhasil sebagai sekolah adiwiyata tingkat Kota Tangerang. Kemudian untuk tahun ini diusulkan sebagai calon sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Banten. Bila berhasil di tingkat provinsi selanjutkan dikutsertakaan di tingkat nasional dan bisa menjadi sekolah adiwiyata mandiri.
Saat di sekolah tim verifikasi mendengarkan pemaparan-pemaparan tentang SD Budi Mulia dalam melaksanakan program adiwiyata. Pemaparan tersebut disampaikan Ketua Adiwiyata SD Budi Mulia Huriah S.Pd. Kemudian tim verifikasi memberikan arahan dan masukannya untuk program adiwiyata.
Sementara tim verifikasi lainnya berkeliling melihat kondisi sekolah dan seluruh Sapras (sarana prasarana) sekolah. Beberapa area sekolah yang dilakukan pemantauan itu yakni lokasi bank sampah, tanaman obat, tanaman hidroponik, toilet, komposter, biopori dan majalah dinding.
Tim verifikasi adiwiyata mengapresiasi keberadaan tanaman hidroponik yang tumbuh subur. Kemudian tanaman lainnya yang ada di sekolah yang memanfaatkan media pot. Tanaman-tanaman itu tumbuh subur karena sekolah memanfaatkan dalam penyiramannya dari air buangan AC.
Sapras toilet SD Budi Mulia juga mendapat apresiasi. Karena keberadaan toiletnya yang tetap bersih dan selalu kering. Sehingga mencegah penyebaran virus. Selain itu untuk lokasi toilet memiliki pencahyaaan yang cukup.
Ketua Tim Verifikasi Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Banten Hery Hermawan saat melakukan penilaian di SD Budi Mulia mengingatkan pihak sekolah agar setiap sarpras ditandai atau didokumentasikan. Ini sebagai upaya mengedukasi anak-anak dan civitas sekolah.
Di antaranya yang harus ditandai biopori, fasilitas komposter, dan tempat menyiram tanaman yang berasal dari air AC.”Misalnya Biopori SD Budi Mulia,” kata Hery mencontohkan.
Dari hasil pemantauannya semuanya sudah cukup baik. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Seperti bagaimana mengelola sampah organik dan non organik. Kemudian harus ada kerjasama pengelolan sampah dengan pihak lain.
Tim verifikasi lainnya, H Warjoko mengatakan, pada prinsipnya SD Budi Mulia ini sudah melaksanakan adiwiyata namun ada beberapa komponen yang harus selaras. “Ada penilaian atau tidak sekolah ini harus ramah lingkungan,” katanya.
Menurutnya kegiatan ini bukan lomba namun untuk kebaikan sekolah itu sendiri. Bila itu nanti dapat penghargaan maka itu sifatnya bonus untuk sekolah tersebut. Dirinya yakin Budi Mulia bisa ke tingkat provinsi bahkan nasional. Asalkan komponen-komponennya selaras dan dilaksanakan.
Tim Verifikasi Adiwiyata Provinsi Banten Hery Hermawan menjelaskan keberadaan biopori di SD Budi Mulia saat melakukan verifikasi sekolah adiwiyata di SD Budi Mulia.(ist)
Kepala SD Budi Mulia Dr.H. Moh. Wahyudin Syarif, S.H., M.Pd., mengucapkan terimakasih adanya pembinaan sekaligus arahan mengenai adiwiyata di SD Budi Mulia oleh Tim Verifikasi Adiwiyata tingkat Provinsi Banten.”Kami ucapkan terimaksih atas arahannya dan yang masih kurang akan disempurnakan,” katanya.
Menurutnya, hasil yang sudah ada ini merupakan dari pembinan-pembinaan tim adiwiyata dan kerjasama civitas sekolah terutama para guru di SD Budi Mulia dan siswa. Kendati pelaksanaan mendadak dan masih pandemi namun pihak sekolah tetap kompak dalam menjaga sekolah tetap bersih dan ramah lingkungan.***
