Biayai Industri Steger, PT ANTAM Tbk Gandeng PNM Salurkan Pendanan UMK Rp 750 Juta
TANGERANG, Jagad Banten – PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk bersama PT Permodalan Nasional Madani atau yang lebih dikenal dengan PNM, melaksanakan Program Sinergi BUMN. Program Sinergi BUMN kali ini diwujudkan dengan Penyaluran Dana Program Pendanaan untuk Usaha Mikro dan Kecil UMK) untuk tahun 2021 senilai Rp 750.000.000,-
Dana sebesar itu disalurkan kepada 10 mitra binaan yang tergabung dalam Kelompok Industri Steger yang tersebar di Kabupaten dan Kota Tangerang serta Kota Serang. Telah melewati serangkaian tahapan seleksi dan verifikasi menyeluruh yang dilakukan oleh PT ANTAM dan PNM. Adapun serangkaian proses pembiayaan Dana Program dimaksud telah mencapai Akad Pembiayaan di Hadapan Notaris Kondang di Kota Tangerang, Herry Sosiawan, SH.
Small Medium Enterprise Partnership Program Bureau Head PT ANTAM Tbk, Ni Made Ayu Wina memaparkan bahwa Program Pendanaan UMK merupakan dana bergulir yang diperuntukan bagi pelaku usaha dalam rangka meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat, khususnya yang berada di sekitar areal operasi ANTAM.
“ANTAM sebagai salah satu BUMN berkomitmen memajukan ekonomi masyarakat di semua sektor sebagai wujud dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan untuk itu Bapak-bapak mempunyai tanggung jawab yang besar untuk suksesnya program ini baik sukses penggunaan maupun sukses pengembalian agar nantinya dana yang Bapak Ibu peroleh dari ANTAM bisa disalurkan kembali kepada Pelaku Usaha lainnya,” ujar wanita asal Bali itu kepada 10 Anggota Kelompok Steger.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala Bagian Jasa Manajemen & Lembaga Keuangan Mikro Syariah (JML) PT PNM, Tri Rahayu atas nama PNM menyampaikan terima kasih tiada terhingga kepada PT ANTAM yang telah menggandeng PNM dalam upayanya untuk terus berusaha dan berupaya memberdayakan usaha berskala mikro dan kecil untuk terus meningkatkan kapasitas pelaku usaha agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana bergulir sebagaimana ketentuan PerMen BUMN nomor : PER.05/MBU/04/2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Ditegaskan Ayu, agar para mitra binaan dapat semaksimal mungkin memanfaatkan dana program dari ANTAM untuk meningkatkan produktivitas usaha mereka sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mampu mengembalikan cicilannya setiap bulan dengan tepat waktu. “Bapak-bapak merupakan orang terpercaya dan Amanah, saya yakin Bapak-Bapak bisa menjaga kepercayaan yang kami berikan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus mengembalikan dana ini tepat waktu dan tepat jumlah,” tegasnya.
Ketua Kelompok Industri Steger, H. Suwarno pada sambutannya menyampaikan terima kasih tiada terhingga kepada PT ANTAM dan PT PNM, yang telah peduli dan percaya kepada perkembangan usaha Industri Steger yang dikelolanya beserta 9 anggota kelompoknya yang sebagian besar merupakan perantau asal Tegal, Jawa Tengah.
Diungkapkannya Industri Steger merupakan Industri yang terus berkembang di tengah merebaknya Covid-19 karena merupakan komponen dari sektor pembangunan infrastruktur yang oleh Pemerintah mendapat pengecualian sehingga tetap terus beroperasi. “Usaha yang kami jalani merupakan usaha industri kreatif yang sangat dinamis tetapi sangat ritel. Kalo sebelumnya para kontraktor menggunakan bambu saat ini tidak lagi menggunakan bambu dan beralih ke steger,”ujar pria paruh baya asal Tegal itu.
Proses Akad Pembiayaan Pendanaan UMK antara PT ANTAM yang diawali dengan penyampaian motivasi oleh PIC PKU & JML PNM Cabang Tangerang, Muslim Mubaroq dengan tema Kecerdasan Dasar Keuangan itu di Hadiri oleh Tim dari PT ANTAM Ni Made Ayu Wina selaku Kabag CSR dan Bashofi. Selaku Projek Manager. Sedangkan dari PNM dihadiri Tri Rahayu sebagai Kabag JML dan Jikko Ardiyansyah selaku Program Manager. Sementara dari PNM Cabang Tangerang hadir Ronald Rama Lesmana sebagai Senior Manager dan Muslim Mubaroq selaku AO Pendanaan UMK.
Pada Pemaparan motivasi sekaligus pembekalan kepada Anggota Kelompok Steger, Muslim Mubaroq menekankan pentingnya menerapkan perencanaan keuangan secara cerdas dan bijak. Diungkapkannya saat ini banyak orang yang tidak bisa membedakan antara Aset dan Beban. “Akibatnya banyak orang saat ini yang penghasilannya habis hanya untuk membiayai gaya hidupnya” tegas Muslim.
Ditambahkannya saat ini banyak orang kaya yang sebenarnya miskin karena asest-aset yang dimilikinya seperti rumah dan mobil yang dimilikinya justru menjadi beban hidup.”Aset-aset itu terus menggerus biaya baik biaya perawatan, pemeliharaan maupun pajak yang terus menerus membuat dompet terkuras.” tukasnya.(mmq/iws)
