PNM Ajak Nasabah Bersedekah Agar Rizki Bertambah
TANGERANG – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PNM melalui Unit Usaha Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar), melatih sekitar 300 emak-emak Nasabah ULaMM Pantas dari 12 Unit Cabang Tangerang.
Pelatihan kepada emak-emak yang merupakan nasabah perusahaan plat merah di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kali ini yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1442 mengambil tema spiritual dan ringan guna meneguhkan hati dan menggapai ridha Illahi.
Pada sesi pemaparan Sedekah membawa Berkah, Ustadz Drs. Dani Budianto Saragih, MCL mengungkapkan Sedekah atau dalam bahasa Arab di sebut Shadaqah, sebenarnya adalah pemberian seorang muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
Sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infaq. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun sedekah mencakup segala amal atau perbuatan baik sedekah dalam bentuk harta selain zakat dikenal dengan infaq.
Lebih lanjut Dani Budianto yang juga Ketua Unit Pengelola Zakat (UPZ), Masjid Baitul Izzah Islamic Village itu menegaskan bahwa Infaq yaitu mengeluarkan atau membelanjakan harta yang mencakup zakat dan non-zakat.
Infaq ada yang wajib ada yang sunnah. Jenis infaq minimal ada 2 yaitu infaq wajib di antaranya kafarat, nadzar, zakat dan sebagainya, dan infaq sunnah di antaranya infaq kepada fakir miskin sesama muslim, infaq bencana alam dan lain-lain.
Berbeda dengan zakat, dana infaq dapat diberikan kepada siapapun meskipun tidak termasuk dalam delapan asnaf(golongan penerima zakat).
Adapun balasan bagi orang yang berinfak dan bersedekah banyak sekali disebutkan dalam Al-Qur’an dan Al Hadits, antara lain disebutkan seperti pada hadist ini:
Baca juga
Dari Abu Huraira RA, ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang bersedekah dengan sebiji korma yang berasal dari usahanya yang halal lagi baik (Allah tidak menerima kecuali dari yang halal lagi baik), maka sesungguhnya Allah menerima sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya kemudian Allah menjaga dan memeliharanya untuk pemiliknya seperti seseorang di antara kalian yang menjaga dan memelihara anak kudanya.Hingga sedekah tersebut menjadi sebesar gunung.” -Muttafaq’alaih.
Diungkapkan Dani yang kesehariannya berprofesi sebagai Konsultan ISO melalui Media sosial Zoom Meeting, berlangsung hampir 2 jam itu mengungkapkan bahwa Infaq menjadi salah satu ibadah sosial yang utama, karena mengandung pengertian bahwa selain berdampak nyata terhadap membantu kesulitan saudara muslim/ orang lain yang mengalami kesulitan ekonomi, menafkahkan harta di jalan Allah tidak akan mengurangi harta tetapi harta yang kita miliki akan semakin bertambah.
Ibarat cermin, yang memberikan manfaat bagi pihak yang memberi dan juga yang menerima. Besaran uang yang dikeluarkan untuk berinfaq tidak ditentukan, sesuai dengan keikhlasan dari setiap orang yang mengeluarkan infaq.
Pada kesempatan yang sama Manager Bisnis ULaMM Cabang Tangerang, Dedy Siswoko dalam sambutannya mengungkapkan diadakannya pelatihan menggunakan media sosial online baik zoom maupun Whats App dari rumah masing-masing nasabah dimaksudkan untuk tetap menjaga silaturrahmi dan dalam rangka terus memberikan suport semangat dan spirit di tengah masih merebaknya covid-19 dan bulan Ramadhan 1442 H.
Diungkapkannya dengan sedekah apalagi dilakukan di bulan yang penuh berkah ini akan dilipatgandakan menjadi 700 kali lipat. Itu adalah janji Allah. Sedang janji Allah itu Layuflihul Mi’ad-Sudah pasti terjadi
Pada kesempatan yang sama, Muslim Mubaroq, PIC Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM Cabang Tangerang yang mengutip dari sambutan Kadiv PKU, mengungkapkan bahwa yang membedakan antara PNM dengan lembaga keuangan lainnya adalah adanya Pengembangan Kapasitas Usaha. Program ini di antaranya pelatihan yang dilakukan kepada kelompok Mekaar di Wilayah Tangerang 7.
“Jadi PNM selain memberikan modal finansial juga memberikan modal intelektual dan modal sosial. Pemberian modal intelektual diberikan dalam bentuk pelatihan maupun motivasi usaha. Dan biasanya pelatihan sekaligus sebagai ajang pemberian modal sosial, yakni nasabah disarankan agar tukar pengalaman dan saling bersinergi dengan nasabah lain,” ujarnya.
Program lain adalah Sinergy antara Nasabah Mekaar dengan ULaMM (Unit Layanan Modal Micro), yakni Unit Usaha dari PNM dengan plafond pinjaman antara Rp 50 juta hingga Rp 300 juta. Polanya adalah kerjasama timbal balik saling menguntungkan yakni seperti yang terjadi di wilayah Serang, nasabah UlaMM menampung hasil kerajinan Ibu-ibu Mekaar untuk dijual ke pasar yang lebih luas atau sebaliknya ibu-ibu Mekaar menjadi pengecer atau reseller Nasabah UlaMM.
Disamping itu, kata Muslim, PKU dimaksudkan untuk menjaga loyalitas nasabah disamping sebagai sarana menambah nasabah baru melalui pola getok tular antar nasabah dengan yang belum menjadi nasabah.“Dengan pelatihan semacam ini diharapkan nasabah PNM bisa lebih mandiri lagi bisa mengembangkan usaha mereka untuk lebih maju dan bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga kita bisa membantu perekonomian keluarga,” tutupnya.(rls)