TANGERANG – Wakil Walikota Tangerang H Sachrudin, menyambangi kediaman H Didi Adiwijaya, di RT 02/01, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Sabtu (5/9). Kedatangan Sachrudin tersebut dalam rangka menengok kondisi tokoh masyarakat yang rumahnya roboh pada Sabtu pekan lalu.
“Saya mendengar kabar dari kawan-kawan, kalau ada rumah seorang tokoh masyarakat yang roboh. Mendengar berita itu, saya langsung meluncur ke lokasi untuk melihat kondisi pak H. Didi dan keadaan rumahnya yang dikabarkan roboh itu,” kata Sachrudin, saat diwawancara pada kunjungan itu.
Sebelumnya ia membayangkan kondisi tokoh masyarakat yang rumahnya roboh itu. Setelah saya melihat kondisi rumahnya ternyata benar dalam kodisi yang roboh tapi “Alhamdulillah, pak H. Didi sehat walafiat. Karena sama sekali tidak terkena reruntuhan bangunan,” tutur Sachrudin.
Wakil walikota yang juga menduduki jabatan Ketua DPD partai Golkar Kota Tangerang ini menambahkan ikut prihatin atas musibah yang menimpah pak H. Didi, dan secara pribadi insha Allah dirinya akan membantu secara pinansial untuk meringankan beban tokoh masyarakat tersebut.
“Insya Allah saya akan bantu meringankan beban pak Didi. Semoga beliau diberikan kesabaran dan kesehatan dalam menghadapi musibah ini,” tutur Sachrudin.
Sementara itu pak H. Didi mengaku, merasa senang dan bangga telah disambangi oleh Wakil Walikota Tangerang. “Meski saya sedang berduka, tapi saya merasa senang telah ditengok oleh pak Sachrudin. Beliau dengan aktivitas dan kegiatan yang begitu sibuknya, masih bersedia menyempatkan diri datang ke sini,” ungkap pak H. Didi dengan rasa haru dan raut wajah berkaca-kaca.
Saat ditanya tentang awal terjadinya musibah, ia juga tidak menyangka kalau rumahnya bakal ambruk. Sebab tidak ada tanda-tanda bila kediamannya bakal roboh. “Waktu itu setelah melaksanakan shalat zuhur, karena terasa sangat ngantuk akhirnya saya tiduran. Ketika rebahan itulah rumah ambruk. Tapi alhamdulillah, kamar tempat saya istirahat tidak ikut roboh,” kata tokoh masyarakat yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang pada 1971-1983 ini.
Pak H. Didi menuturkan, tidak ada korban pada insiden tersebut. “Tidak ada korban. Kebetulan saat inseiden, cuma saya sendiri yang berada di dalam rumah,” tukas mantan tokoh politik di era orde baru itu.
Berdasarkan pantauan di lokasi, puing dan kayu-kayu bekas atap bangunan tampak masih berserakan. Sejumlah pekerja terlihat sedang membangun kembali rumah tokoh masyarakat yang ambruk itu.(rls/setia)