Siap Dikritik, PC DMI Kecamatan Ciledug 2021-2026 Dilantik
TANGERANG– Pimpinan Daerah DMI (Dewan Masjid Indonesia) Kota Tangerang melantik Pengurus Cabang (PC) DMI Kecamatan Ciledug periode 2021-2026 di Auditorium Sekolah Budi Mulia Ciledug, Sabtu (27/2/2021).
Dalam kesempatan itu juga dikukuhkan Dewan Penasehat PC DMI Kecamatan Ciledug 2021-2026. Sebagai Ketua PC DMI Kecamatan Ciledug Ustad Salman Al Faris.Sebelumnya Salman terpilih secara aklamasi.
Saat pelantikan hadir Ketua PW DMI Provinsi Banten H.Rasna Dahlan, Ketua PD DMI Kota Tangerang H.Heryanto, Camat Ciledug Syafrudin HW, perwakilan Baznas Kota Tangerang, MUI Kecamatan Ciledug, dan sejumlah ketua PC DMI kecamatan di Kota Tangerang.
Ketua PC DMI Kecamatan Ciledug Ustad Salman Al Faris mengatakan, kepengurusannya akan tetap kompak dan solid. Kemudian akan melakukan pembinaan secara administratif dan juga kepada para takmir masjid.”Kejelasan status wakaf masjid pun akan diperhatikan,” tandasnya.
Pihaknya juga ingin menerima kritik dan saran dalam rangka memajukan masjid. Untuk mengembalikan peran masjid dan siap bersinergi dengan semuanya. PC DMI Ciledug siap menjadikan masjid sebagai pusat penggerak ekonomi keumatan.
Ketua Umum PW DMI Provinsi Banten H. Rasna Dahlan mengakui sampai saat ini manajemen masjid di Banten belum profesional dan proporsional. Itu karena keterbatasan ilmu.”Karenanya kita terus melakukan pembinaan,” katanya.
Menurutnya, kalau semangat membangun fisik masjid luar biasa. Namun belum diimbangi dalam memakmurkannya.Dirinya mengharapkan manajemen masjid profesional karena demi menolong umat.
Dalam kesempatan itu juga menghadirkan ekonom syariah Safri Haliding. Ia mengungkapkan pengurus masjid harus memiliki data base dan mengetahui karakter jamaahnya. Ini untuk membantu atau menolong kebutuhan umat. Menurutnya, jangan ada warga yang tinggal dekat masjid kondisinya kelaparan atau melakukan transaksi riba. “Ini sangat ironi,” katanya.
Menurutnya fungsi masjid di jaman nabi adalah tempat beribadah dan pusat pendidikan. Bahkan semua masalah diselesaikan di masjid.Sebagai tolak ukur beragama karenanya harus .memakmurkan masjid.(setia)