Sosialisasi Rumah Rakyat Semesta PT RSI di Tangerang Disambut Antusias Warga
TANGERANG – Sosialisasi program nasional Rumah Rakyat Semesta (RRS) oleh PT Rumahku Surgaku Indonesia (RSI) di Aula Kantor Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang disambut antusias warga, Jumat (19/12/2025).
Ratusan warga hadir dari berbagai kalangan usai mengikuti kegiatan rutin rapat evaluasi program kelurahan setempat.
Mereka menyambut baik adanya program nasional mengenai Rumah Rakyat Semesta yang diluncurkan PT RSI. Karena bisa menjembatani masyarakat yang ingin punya rumah.
Saat ini masyarakat untuk memiliki rumah masih kesulitan. Karena mereka harus memiliki income atau gaji dulu.

Sedangkan masyarakat sangat membutuhkan rumah. Mereka juga mampu untuk memiliki rumah karena sudah memiliki penghasilan.
Karena itu masyarakat memiliki peluang punya rumah lewat PT RSI dengan program Rumah Rakyat Semesta. Program rumah tersebut dilakukan Non Bank dan tidak dikenakan bunga bagi konsumen.
Sebagai informasi sosialisasi Rumah Rakyat Semesta itu turut dihadiri ulama dan umaro. Seperti dari Dewan Kemakmuran Masjid Agung Al-Ittihad Kota Tangerang dan jajaran Kelurahan Buaran Indah.
Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, dan Karang Taruna. Selain itu dari jajaran PT Rumahku Surgaku Indonesia dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Rumahku Surgaku Indonesia.
Ulama dan Umaro Dukung Program Rumah Rakyat Semesta
Kegiatan sosialisasi Rumah Rakyat Semesta oleh PT Rumahku Surgaku Indonesia sangat didukung berbagai lapisan masyarakat di antaranya kalangan ulama dan umaro.

KH Ujat Sujadi, salah satu ulama Kota Tangerang, mendukung kehadiran program Rumah Rakyat Semesta karena dapat membantu warga memiliki rumah.
“Kami dari pengurus MUI dan juga Dewan Kemakmuran Masjid mendukung program Rumah Rakyat Semesta lewat PT RSI,” kata pria yang juga Ketua Harian Dewan Kemakmuran Masjid Agung Al-Ittihad Kota Tangerang.
Pihaknya sangat tertarik dengan perumahan syariah yang menerapkan non bank ini. Yang penting menjaga amanah maka masyarakat akan mempercayai.
Ia menceritakan bahwa memiliki rumah itu suatu kebanggaan. Kendati rumahnya kecil itu lebih baik dari pada masih mengontrak.
Senada dengan Lurah Buaran Indah, Safilah. Menurutnya program sosialisasi rumah dari PT RSI ini sangat bagus. Sehingga masyarakat akan mengetahui untuk memiliki rumah dengan cara mudah. “Jadi perlu sekali programnya disosialisasikan,” katanya.
Sementara itu, Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) Rumahku Surgaku Indonesia, H. Mustaqim Al Anshary, mengatakan lewat program Rumahku Surgaku ini bagaimana warga bisa memiliki rumah dengan mudah dan mendapat berkah.
“Bapak ibu ini rumah yang cocok karena tanpa bank. Sehingga diridhoi dan mendapat berkah,” ujarnya.
Memiliki Rumah Adalah Hak Masyarakat
CEO Rumahku Surgaku, Deri Suandi menjelaskan, hampir 80 persen masyarakat yang memiliki rumah berkat adanya KPR (Kredit Pemilikan Rumah) bank. Namun yang gagal memiliki rumah juga lebih banyak. “Maka program kami menjembatani masyarakat agar memiliki rumah dengan mudah,” tegasnya.
Menurutnya program Rumah Rakyat Semesta bekerja sama 4 lembaga yakni Asprumnas, RCC, Rumahku Surgaku, dan MSC. Selain itu kegiatannya selalu didampingi ulama dan umaro.

RRS ini merupakan Non Bank maka memakai akad pesanan. Ini bertujuan untuk membuka peluang masyarakat memiliki rumah dengan mudah. Terutama dari kalangan pekerja informal.
Deri mengungkapkan selama ini kepemilikan rumah lewat KPR bank hanya dapat dinikmati warga yang memiliki gaji. Bagi yang tidak bergaji tidak ada peluang.
Padahal warga yang memiliki penghasilan seperti mereka yang bekerja di sektor informal juga mampu membeli rumah itu.
Namun berdasarkan penilaian bank dan leasing mereka dianggap tidak layak mendapatkan kepemilikan rumah. “Jadi KPR bank itu merupakan subdisi suku bunga bukan subsidi harga rumah untuk pembeli,” paparnya.
Menurut Deri adanya KPR bank hanya menguntungkan pihak ketiga seperti bank dan leasing. Seharusnya adanya subsidi itu membantu masyarakat mudah memiliki rumah.
Deri mengatakan, bahwa rumah itu merupakan hal yang pokok. Memiliki rumah adalah hak masyarakat. Pemerintah juga memberikan subsidi rumah untuk warga kurang mampu.
Namun realisasinya tidak semua seperti itu. Karena itu subsidi rumah untuk waga kurang mampu tak boleh subsidinya atau keuntungannya dimanfaatkan pihak ketiga.
Warga Kunjungi 3 Lokasi Proyek Perumahan RRS
Membuktikan perumahan Rumah Rakyat Semesta (RRS) hadir di wilayah maka puluhan warga yang mendapat sosialisasi perumahan tersebut langsung mengunjungi proyeknya.

Ada 3 lokasi proyek perumahan yang dikunjungi itu yakni perumahan Cluster Raudhatul Jannah di Mekarsari, Rajeg. Perumahan Sangiang Islamic Village (SIV) di Desa Sangiang, Sepatan Timur, dan Perumahan Samawa Islamic Village di Desa Jatimulya, Sepatan Timur.
Kunjungan pada Selasa siang (23/12/2025) itu terlihat mereka sangat antusias dan senang saat melihat-lihat perumahan syariah tersebut.
Rosanah (50), sangat tertarik dengan perumahan Rumah Rakyat Semesta yang ada di tiga lokasi yang dikunjungi. “Ini cukup strategis lokasinya,” katanya.
Menurutnya, lokasi tersebut berada di pinggir jalan sehingga mudah untuk kemana-mana. Dirinya juga mengetahui bahwa rencana ke depan bakal ada jalan tol di sekitarnya. Sehingga semakin mudah saja akses perumahan ke mana-mana.
Hal yang sama diungkapkan Seni Supriyatin (52). Warga lingkungan RT 04/02, Buaran Indah, itu mengakui perumahan tersebut sangat strategis.”Dekat ke bandara dan lingkungan perumahannya asri,” katanya.
Dirinya berencana ingin memesan perumahan tersebut untuk sang anak. Itu karena salah satu anaknya bekerja di Bandara Soekarno-Hatta dan bila rumah disana maka lokasi cukup dekat.(iwan)