Supaya Berkembang, Koperasi di Kota Tangerang Harus Ada Regenerasi

0

JagadBanten.id-Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Tangerang menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2021 di Gedung MUI Kota Tangerang, Sabtu 27 November 2021.

Dalam rakerda itu dievaluasi berbagai program kerja selama satu tahun. Kemudian merencanakan program Dekopinda Kota Tangerang untuk tahun 2022. Kegiatan tersebut dibuka Walikota Tangerang Arief R Wismanyah.

Rakerda yang dilaksanakan satu hari penuh itu berjalan lancar. Sementara tema rakerda dengan mengusung tema Transformasi Digital Koperasi dan Kemandirian Menuju Peningkatan Daya Saing Koperasi.

Peserta rakerda sendiri berasal dari unsur Pemerintah Kota Tangerang, perbankan, perguruan tinggi, kelompok ekonomi masyarakat atau pelaku UMKM, unsur perwakilan dari gerakan koperasi, dan unsur ormas keagamaan.

Ketua Dekopinda Kota Tangerang Sayuti mengatakan, bahwa Dekopinda sebagai alat untuk memperjuangkan aspirasi koperasi. Memasyarakatkan koperasi di masyarakat, melaksanakan pendidikan dan latihan bagi anggota koperasi. “Membangun kemitraan di antara koperasi dan dengan badan usaha lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.

Karena itu, kata Sayuti, Dekopinda sebagai mitra Pemerintah Kota Tangerang serta mempunyai kedudukan yang strategis untuk ikut membangun dan mengembangkan perkopersioan di Indonesia khususnya di Kota Tangerang.

Diakui SDM koperasi di Kota Tangerang masih lemah. Saat ini koperasi yang aktif ada 200-an dan banyak yang tidak aktif sekitar 400-an. Sebab itu, Dekopinda terus melakukan indentifikasi koperasi yang ada di masyarakat.

Selanjutnya untuk dilakukan pendidikan dan pelatihan kepada mereka. Hal itu untuk regenerasi koperasi di Kota Tangerang. Kendati pengurus berhenti tapi koperasi tetap berjalan karena ada penerusnya.

Sementara, Wakil Ketua Dekopindan Kota Tangerang Nurul Huda mengatakan, dari hasil rakerda ini pihaknya mengharapkan adanya rasa percaya diri anggota dan masyarakat dalam berbisnis koperasi. Karena itu perlu pendidikan dan pelatihan kepada mereka. “Minsetnya kita rubah, bahwa dengan berkoperasi ini masyarakat bisa sejahtera,” katanya.

Menurutnya keberadaan koperasi tidak perlu banyak. Ini tidak masalah. Yang penting anggota koperasinya banyak. Karena keberadaan anggota itu untuk regenerasi koperasi itu sendiri. Dekopinda mengharapkan agar koperasi masyarakat tumbuh. Begitu juga dengan koperasi-koperasi karyawan yang sampai saat ini berkoperasinya belum memanfaatkan teknologi. ***

Loading...