200 Nasabah PNM Region Pandeglang Diberi Pelatihan Cerdas Menggunakan Uang

0

PANDEGLANG – PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) yang dikenal dengan PNM melalui Unit Usaha Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), melatih sekitar 200 kaum ibu di Regional Pandeglang yang meliputi Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak, Senin (22/6/2020).

Pelatihan kepada mereka yang merupakan nasabah perusahaan plat merah di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan praktis sekaligus motivasi berwirausaha langsung kepada pelaku usaha di kalangan Ibu-Ibu prasejahtera.

Arlin Dian Eka Putri, Kepala Region Manager PNM Mekaar Pandeglang dalam sambutannya mengungkapkan diadakannya pelatihan Kecerdasan Dasar Keuangan  yang diselenggarakan menggunakan media sosial online Whats App dari rumah masing-masing Nasabah ini dimaksudkan untuk membekali mereka sebagai Nasabah Mekaar agar tetap bertahan dengan menerapkan kebijakan uang ketat di rumah tangga masing-masing dalam menghadapi kondisi Covid-19. Hal ini guna menjaga daya tahan ekonomi masyarakat pada umumnya dan kesejahteraan keluarga nasabah pada khususnya.

“Dampak Covid-19 tidak hanya dialami oleh kalangan strata ekonomi rendah, menengah bahkan kelas orang kaya. Ibu-ibu harus pandai-pandai mengatur keuangan keluarga dan berbelanja hanya hal-hal sifatnya sangat perlu dan mengesampingkan hal-hal yang tidak terlalu penting,” ujar dara Manis asal Palembang itu.

Arlin mengungkapkan, PNM Mekaar Region Pandeglang, baru berusia 3 bulan dan merupakan pemekaran wilayah dari beberapa Kabupaten, yakni Bogor, Lebak, Pandeglang sendiri dan Serang Kabupaten. Untuk pelatihan di Area Pandeglang dan Lebak yang meliputi Mekaar Cabang Wanasalam, Mekaar Cabang Pandeglang dan Mekaar Cabang Petir merupakan yang pertama di tahun 2020.

Arlin juga berpesan kepada kelompok Ibu-ibu Mekaar agar serius dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan PNM dan sekaligus mempraktikannya ilmu yang didapat nantinya. “Kita tidak sembarangan melakukan pelatihan nantinya percuma kalau kita adakan pelatihan tapi tidak di tindak lanjuti oleh mereka,”ujarnya

Sementara pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT. PNM (Persero), Rizky Wisnoentoro, dalam sambutannya yang dikirim via online menegaskan hadirnya PNM yang mendapat amanah dari negara untuk memberikan jasa pembiayaan dan permodalan telah menjalankannya dengan baik. Selain memberikan modal financial dalam bentuk pembiayaan. PNM juga memberikan modal intelektual dengan berbagai macam bentuk pelatihan. Disamping itu PNM juga memberikan modal sosial yang diberikan bersamaan dengan pemberian modal intelektual.

“PT PNM – Permodalan Nasional Madani yang diamanai oleh Negara untuk memberikan pembiayaan tidak hanya pembiayaan financial dalam bentuk pembiayaan juga memberikan permodalan dalam bentuk intelektual. Pelatihan secara online yang saat ini dilakukan juga sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab PNM  terhadap para nasabahnya di tengah wabah Covid-19 yang menjangkiti seluruh belahan dunia,” ungkap Doktor lulusan dari Malaysia itu.

Mantan Staff Ahli Dirut PNM itu juga mengajak kepada semua nasabah dan insan PNM untuk tetap semangat, terus berkreasi dan berinovasi  dalam segala hal agar bisa bertahan di masa pandemi maupun di saat sekarang yakni new normal.”Yakin bisa pasti bisa,” tegasnya.

Turut menjadi peserta pelatihan ini jajaran PNM Mekaar Region Pandeglang Arlin Dian Eka Putri, yang juga selaku Kepala Region Manager, Irwan Zacky Fathiawan selaku Regional Pengawas Mekaar Pandeglang serta sejumlah Kepala Area di Region Pandeglang Sakiyatun Nufus, Hesti Fajar Fadilah, Yulia Dianival, serta sejumlah Kepala Cabang di Are Pandeglang Region Pandeglang.

Sementara kepada Ibu-ibu Nasabah Mekaar Amelia Agustin mengingatkan bahwa perubah terus terjadi dalam setiap lini kehidupan termasuk juga trend gaya busana dan gaya hidup. TIdak lagi ada pembatas antara desa dan kota, dewasa ini tidak lagi ada skat perbedaan gaya hidup..

Perubahan pola dan gaya hidup yang tidak lagi ada pembatas antara dunia maya dengan dunia nyata itulah acapkali menjebak Ibu-Ibu milenial lupa membedakan mana kebutuhan mana keinginan. Ia menegaskan hidup adalah perubahan dan perjalanan waktu. “Jadi jika kita tidak pinter-pinter mengelola dan mengatur keuangan rumah tangga tunggu saatnya kehancuran ekonomi rumah tangga melanda,” tegasnya.

Amel mengajak kaum ibu yang didominasi usia 40-an itu untuk senantiasa mengupdate diri dengan perubahan sekaligus memanfaatkan sesuatu di sekitar tempat tinggal masing-masing. Jeli dan teliti menjadi peluang bisnis dan usaha untuk menambah tingkat kesejahteraan rumah tangga serta menjadikannya aset yang dimiliki menjadi produktif, bukan menjadi beban dari perekonomian rumah tangga.

Ditempat yang sama, Muslim PIC Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU)  PNM Cabang Tangerang yang mengutip dari sambutan Kadiv PKU, mengungkapkan yang membedakan antara PNM dengan Lembaga Keuangan lain adalah dengan adanya Pengembangan Kapasitas Usaha. Program ini di antaranya Pelatihan yang dilakukan kepada Kelompok Mekaar di Wilayah Tangerang 7.

“Jadi PNM selain memberikan modal finansial juga memberikan modal intelektual dan modal sosial. Pemberian modal intelektual diberikan dalam bentuk pelatihan maupun motivasi usaha. Biasanya pelatihan sekaligus sebagai ajang pemberian modal sosial, yakni nasabah disarankan agar tukar pengalaman dan saling bersinergi dengan nasabah lain,” ujarnya.

Program lain adalah Sinergy antara Nasabah Mekaar dengan ULaMM (Unit Layanan Modal Micro), yakni Unit Usaha dari PNM dengan Plafond pinjaman antara Rp 50 juta hingga Rp 300 juta. Polanya adalah kerjasama timbal balik saling menguntungkan yakni seperti yang terjadi di wilayah Serang, nasabah UlaMM menampung hasil kerajinan Ibu-ibu Mekaar untuk dijual ke pasar yang lebih luas atau sebaliknya Ibu-Ibu Mekaar menjadi pengecer atau reseller Nasabah UlaMM.

Di samping itu, kata Muslim, PKU dimaksudkan untuk menjaga loyalitas nasabah di samping sebagai sarana menambah nasabah baru melalui pola getok tular antar nasabah dengan yang belum menjadi nasabah.“Dengan pelatihan semacam ini diharapkan nasabah PNM bisa lebih mandiri lagi bisa mengembangkan usaha mereka untuk jadi lebih maju dan bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga kita bisa membantu perekonomian keluarga,” tutupnya.(rls/setia)

Loading...