Pj Wali Kota Tangerang Nurdin: Mudah-mudahan ke Depan Ada Wali Kota Tangerang Perempuan

0

TANGERANG, Jagadbanten.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin mengapresiasi perempuan di Kota Tangerang yang terlibat dan aktif di partai politik (Parpol).

Keaktifan itu telah ditunjukan mereka pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang baru digelar dengan menjadi kader dan juga turut mensosialisasikan program parpol.

Menurut Pj Wali Kota Tangerang Nurdin keterwakilan perempuan di Kota Tangerang pada pencalegan Pemilu lalu telah mencapai 30 persen. “Sehingga angka batas minimal tersebut sudah sesuai dengan amanat undang-undang,” katanya saat memberi sambutan di acara Diskusi dan Seminar Partisipasi Perempuan dalam Politik di Aula Gedung MUI Kota Tangerang, Jumat 8 Maret 2024.

Ia mengatakan keterlibatan perempuan dalam parpol di Kota Tangerang semakin maju. Sehingga tujuan kaderisasi politik oleh parpol juga semakin baik.

Menurutnya keberadaan parpol itu untuk mengkader menjadi pemimpin. Untuk menjadi pemimpin itu “rumahnya” ada di parpol. Baik itu pemimpin yang akan menjadi presiden, legislatif hingga ke bawahannya.

Pj Wali Kota Tangerang Nurdin: Mudah-mudahan ke Depan Ada Wali Kota Tangerang Perempuan
Pj Wali Kota Tangerang Nurdin saat diwawancarai media.(setia)

Ia menegaskan, kaderisasi politik oleh parpol harus terus berjalan. Jangan hanya sekedar 5 tahunan. Seperti kalau mau ada pencalegan atau menjadi walikota baru ada pengkaderan.

Pj Wali Kota Tangerang Nurdin juga mengingatkan jangan coba-coba jadi pemimpin atau walikota bila belum jelas program-programnya. Tapi lakukan prosesnya lewat parpol tersebut.

Dirinya mendukung sosialisasi oleh Kesbangpol ini dan penting dilakukan sehingga partisipasi politik perempuan di Kota Tangerang terus meningkat. “Mudah-mudahan ke depan ada wali kota Tangerang dari perempuan,” katanya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang Teguh Supriyanto mengatakan sosialisasi dan pendidikan politik bagi kaum perempuan di Kota Tangerang terus dilakukan intensif. “Setahun bisa 2 kali dan tak hanya untuk legislatif tapi lainnya,” terangnya.

Ini dimaksudkan agar partisipasi kaum perempuan dalam bidang politik dalam ikut menentukan arah daerahnya semakin meningkat.

Dirinya mengakui dalam hasil Pemilu 2024 yang baru untuk keterwakilan kaum perempuan belum mencapai target. Untuk pencalegan dari perempuan memang sudah mencapai 30 persen namun keterpilihan mereka baru sekitar 6 persen.(iwan)

Loading...