Idul fitri Budi Mulia

PNM Mekaar Pandeglang Ajari Emak-emak Buat Cemilan dari Aneka Tanaman

0

PANDEGLANG– PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau yang dikenal PNM melalui Unit Usaha Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), melatih sekitar 400-an kaum ibu di Pandeglang.

Untuk Region PNM Mekaar Pandeglang sendiri wilayahnya meliputi Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak. Ratusan kaum ibu itu dilatih membuat cemilan dalam 2 sesi yakni pada Kamis (17/9), dan Jumat (18/9).

Mereka yang mengikuti pelatihan merupakan nasabah perusahaan plat merah di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan praktis sekaligus motivasi berwirausaha langsung kepada pelaku usaha di kalangan Ibu-Ibu prasejahtera.

Arlin Dian Eka Putri, Kepala Region Manager PNM Mekaar Pandeglang mengungkapkan, diadakannya pelatihan Pemanfatan Aneka Tanaman sebagai bahan pembuatan keripik yang diselenggarakan menggunakan media sosial online Whats App dari rumah masing-masing nasabah.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali mereka tetap bisa bertahan dan dapat menggali potensi alam sekitar tempat tinggal nasabah dalam rangka menjaga ketahanan pangan keluarga. Apalagi menghadapi kondisi saat ini adanya wabah Covid 19. Karena itu diharapkan semua nasabah Mekaar tetap dapat menjalankan aktifitas seperti biasa. Hal ini guna menjaga daya tahan  ekonomi masyarakat pada umumnya dan kesejahteraan keluarga nasabah pada khususnya.

“Dampak Covid-19 tidak hanya dialami oleh kalangan strata ekonomi rendah, menengah bahkan kelas orang kaya. Ibu-ibu harus pandai-pandai mensiasati segala macam kebutuhan keluarga termasuk dalam hal menghemat biaya belanja rumah tangga dan berbelanja hanya hal-hal sifatnya sangat perlu dan mengesampingkan hal-hal yang tidak terlalu penting.” ujarnya.

Ia  mengungkapkan bahwa PNM Mekaar Region Pandeglang ini baru berusia 5 bulanan dan merupakan pemekaran wilayah dari beberapa kabupaten, yakni Bogor, Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang.

Sementara untuk pelatihan di Area Pandeglang dan Lebak kali ini pesertanya meliputi Mekaar  Cabang Pamarayan,  cabang Leuwidamar, cabang Cikulur, cabang Jiput, cabang Warunggunung, cabang Banjarsari, cabang Cimarga, cabang Cibaliung,  cabang  Sukajaya,  cabang  Labuan, dan Cabang  Kasemen Area Serang Region Serang.

Arlin juga berpesan kepada kelompok Ibu-ibu Mekaar agar serius dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan PNM dan sekaligus mempraktekannya ilmu yang didapat nantinya. “Kita tidak sembarangan melakukan pelatihan nantinya percuma kalau kita adakan pelatihan tapi tidak di tindak lanjuti oleh mereka,”ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT. PNM (Persero), Rizky Wisnoentoro, dalam sambutannya yang dikirim via online menegaskan, bahwa hadirnya PNM yang mendapat amanah dari negara untuk memberikan jasa pembiayaan dan permodalan telah menjalankannya dengan baik. Selain memberikan modal finansial dalam bentuk pembiayaan. PNM juga memberikan modal intlektual dengan berbagai macam bentuk pelatihan.

Disamping itu lanjutnya PNM juga memberikan modal Sosial yang diberikan bersamaan dengan pemberian modal intlektual. “PT PNM ini diamanahi oleh negara untuk memberikan pembiayaan tidak hanya pembiayaan finansial dalam bentuk pembiayaan juga memberikan permodalan dalam bentuk intlektual. Pelatihan secara online yang saat ini dilakukan juga sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab PNM terhadap para nasabahnya di tengah wabah Covid-19 yang menjangkiti seluruh belahan dunia,” ungkap Doktor lulusan dari Malaysia itu.

Mantan Staff Ahli Dirut PNM itu juga mengajak kepada semua nasabah dan insan PNM untuk tetap semangat, terus berkreasi dan berinovasi  dalam segala hal agar bisa bertahan di masa pandemi maupun saat sekarang yakni new normal. ”Yakin bisa pasti bisa,” tegasnya.

Turut menjadi peserta pelatihan ini selain Arlin Dian Eka Putri selaku Kepala Region Manager, Irwan Zacky Fathiawan selaku Regional Pengawas Mekaar Pandeglang serta sejumlah Kepala Area di Region Pandeglang yakni Neng Shelly Sholeha, Dede Sukaesih dan Gusti Ayu serta sejumlah Kepala Cabang di Area Pandeglang Region Pandeglang.

Smenetara, dalam pemaparannya kepada Ibu-ibu nasabah Mekaar pengusaha Agro Bisnis asal Salatiga kelahiran Cianjur Iman Abdul Rahman, menceritakan pengalamannya membuat aneka cemilan berbahan aneka tanaman dan tumbuhan di sekitar yang justru sering tidak diketahui kegunaan dan manfaatnya. Dicontohkan pria yang kini sedang menanti buah hati ke 3 itu.

“Banyak aneka macam tanaman dan tumbuhan termasuk bunga-bungaan di taman depan rumah kita pada prinsipnya bisa kita jadikan sebagai bahan makanan atau cemilan seperti daun Kelor, kulit ubi kayu, dan masih banyak lagi”, ujarnya.

Pria yang akrab dipanggil Kang Iman itu mengajak kaum ibu untuk sesntiasa mengupdate diri dengan perubahan sekaligus memanfaatkan sesuatu di sekitar tempat tinggal masing-masing dengan jeli dan teliti. Kemudian menjadi peluang  bisnis dan usaha untuk menambah tingkat kesejahteraan rumah tangga serta menjadikan aset yang dimiliki menjadi produktif bukan menjadi beban dari perekonomian rumah tangga.

 

Tentang PT Permodalan Nasional Madani (Persero)

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM.

Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan

kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.

Saat ini PNM memiliki lebih dari 3.000 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 427 Kabupaten/Kota, dan 4.276 Kecamatan.(rls/setia)

Loading...