UTPAS Gelar Uji Publik Calon Panitia Seleksi Satgas PPKS
TANGERANG, Jagadbanten.id – Universitas Utpadaka Swastika (UTPAS) menggelar kegiatan Uji Publik calon Panita Seleksi (Pansel) Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Kegiatan Uji Publik digelar di Gedung Serba Guna UTPAS, Pasar Baru, Karawaci, Kota Tangerang, Sabtu (14/10/2023).
Sebanyak 8 orang sudah mendaftar sebagai calon Pansel Satgas PPKS UTPAS. Mereka itu berasal dari unsur pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Para pendaftar itu sebelumnya telah mengikuti pelatihan LL Dikti Wilayah IV.

Dalam Uji Publik itu UTPAS mengundang para nara sumber atau observer yakni Ketua Tim Kerja Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Tangerang Titto Chairil Yustiadi. Kanit Binmas Polsek Karawaci Polres Metro Tangerang Kota Iptu Sambas dan juga tokoh masyarakat.
Kegiatan yang digelar mulai pukul 09.00 s.d 12.00 WIB itu dihadiri civitas akademika UTPAS mulai dari Rektor UTPAS Suhadarliyah, S.E., S.S., M.M., Wakil Rektor UTPAS, Meidy F. Lombogia, S.H., M.M., dosen, hingga para mahasiswa.
Tahapan Uji Publik dimulai dengan perkenalan masing-masing para calon Pansel Satgas PPKS UTPAS sekaligus menyampaikan pemahaman soal PPKS dan komitmennya. Selanjutnya tanya jawab dan diskusi yang dipimpin Titto Chairil Yustiadi.

Rektor UTPAS Suhadarliyah, S.E., S.S., M.M., mengatakan dalam Uji Publik calon Pansel Satgas PPKS UTPAS ini pihaknya telah mempersiapkan segalanya. Di antarnya para calon dengan mengikuti berbagai pelatihan. “Saya berharap tim nara sumber bisa terus membimbing kami,” katanya.
Kata Rektor, UTPAS mengucapkan terima kasih kepada tim penguji dan undangan yang hadir dalam rangka Uji Publik calon Pansel Satgas PPKS UTPAS. Selain itu juga kepada para calon pansel yang sudah lulus kedua.
Ketua Tim Kerja Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Tangerang Titto Chairil Yustiadi mengucapkan terima kasih kepada UTPAS yang mau membentuk Satgas PPKS di kampusnya.”Terima kasih mau membantu dan sama-sama menanggulangi kekerasan seksual di tingkat Kota Tangerang dan nasional,” katanya.

Titto menjelaskan pembentukan Satgas PPKS di Perguruan Tinggi merupakan amanat dari Permendikbudristek nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi. Bila Perguruan Tinggi tersebut tidak membentuk Satgas PPKS ancamannya penurunan akreditasi.
Titto mengungkapkan bahwa kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan tidak hanya terjadi Perguruan Tinggi atau lembaga pendidikan konvensional tetapi juga di sekolah yang berbasis agama.
Menurutnya kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak saat dibuka saluran pelaporannya maka kasus tersebut banyak muncul pelaporan.”Jadi jangan kaget angkanya selalu meningkat,” terangnya.

Kata Titto, yang terpenting bagaimana membantu penanganan para korban kekerasan seksual itu. Karena korban mengalami trauma yang sangat berat. Sebab itu penanganan harus hati-hati dan dibutuhkan keikhlasan.
“Harapan kami UTPAS bisa bekerja sama membantu penanganan dan memberikan konsultasi psikologi dan hukum. Jadi bila ingin berkecimpung disini maka harus ada keikhlasan dari bapak dan Ibu,” ujarnya.
Koordinator Calon Pansel Satgas PPKS UTPAS Suasana Hisanty Tobing mengaku bersyukur karena dari UTPAS ini akan dibentuk Satgas PPKS. Menurutnya hal itu sudah menjadi tugas dan komitmen dalam mencegah kekerasan seksual yang ada di Perguruan Tinggi.
“Saya harapkan kampus itu tempat belajar dan menuntut ilmu. Adanya Satgas PPKS nanti membuat perkuliahan lebih nyaman. Mahasiswa tidak malas datang ke kampus tetapi selalu rindu untuk datang ke kampus ini,” tuturnya.(iwan setiawan)
Nama-nama calon Pansel Satgas PPKS UTPAS
Unsur Pendidik
1.Roberto Tomahuw, S.E., M.M.
2.Santi, S.E., M.M.
3.Lidya Kartika, S.E., M.Ak.
Unsur Tenaga Kependidikan
1.Dhimas Buing Rindi Widra Yato, S.Kom., M.Kom., M.M.
2.Yuanita Carolina, S.Kom., M.M.
Unsur Mahasiswa
1.Angella Permata Sari
2.Deandra Aprilia Nirwan